Nama ilmiahnya adalah Otus lempiji (Horsfield, 1821), namun beberapa penulis masih memasukkannya sebagai subspesies dari Otus bakkamoena, yang memiliki persebaran luas di Asia bagian selatan.
Hewan ini bertubuh kecil, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20-21 cm. Panjang sayap sekitar 15 cm, dan berat sekitar 100 gram.
Seperti umumnya burung hantu, celepuk ini berwarna burik. Sisi atas tubuh (dorsal) coklat kehitaman atau keabu-abuan berbintik-bintik hitam, kuning dan putih, sisi bawah (ventral) kuning tua kecoklatan bercoret-coret hitam. Jumbai telinga menonjol, keputihan; dengan tengkuk dan kerah kuning abu-abu pucat.
Iris mata berwarna coklat gelap atau kekuningan, paruh kuning, dan kaki kuning kotor.
Banyak jenis celepuk yang warnanya bermiripan, sehingga identifikasi harus dilakukan dengan hati-hati. Bantuan lainnya ialah dengan menggunakan suaranya.
Jantan bersuara lembut, wuuup.. sedikit meninggi. Betina bernada lebih tinggi, bergetar berubah menurun: whiio atau pwok.., sekitar lima kali per menit. Terkadang juga mengeluarkan cicitan lembut. Pasangan sering melakukan duet.
Kalo tentang perawatannya sih gampang gampang susah gan , setelah pengalaman dua kali melihara celepuk inii . Lucuuuuuu bangeeet deh, gabakal nyesel . Tapi tetep harus telaten ya. Dan ingeet vaksin celepuk anda, pengalaman ane si 'pukpuk' mati kena VIRUS TETELO, uda di apaaaaaiin aja, tapi gaak ketoloonng.
So, have fun with your pukpuk CELEPUK ! Tunggu video pukpuk anee yaak :D stay tune di blog inii.
0 komentar:
Posting Komentar